Babinsa Koramil 0824/18 Kencong Bersama Petani Berantas Hama Tanaman pada Gerakan Pengendalian Hama Optimalkan Hasil Panen

JEMBER - Babinsa Desa Kraton Koramil 0824/18 Serka Edy Suyono, bersama Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya melaksanakan pendampingan pertanian dalam gerakan pengendalian hama wereng batang coklat dan kutu-kutuan di lahan yang berlokasi di Dusun Muneng, Desa Kraton, Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Senin, (20/1/2025).

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Perkuat Pengembangan Hingga Hilirisasi Komoditas Hortikultura

Kegiatan di lahan sawah seluas 60 hektare milik anggota Poktan Harapan Jaya. Upaya pengendalian ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan  produktivitas hasil panen sekaligus mengurangi risiko kerugian akibat serangan hama.

Hadir dalam kegiatan Wahyudi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kraton, Serka Edy Suyono, Babinsa Desa Kraton, Sugiono, Ketua Poktan Harapan Jaya dan Para petani anggota Poktan Harapan Jaya.

Baca juga: Mentan SYL Pastikan Stok dan Pasokan Telur Ayam Cukup

Danramil 0824/18 Kencong Kapten Arm Juwari Indro Cahyono dalam wawancaranya  menyampaikan,  bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Pendampingan seperti ini penting untuk memastikan lahan tetap produktif dan serangan hama dapat diminimalkan.

Baca juga: Menteri Pertanian Kunjungi Lahan Integrated Farming Peternakan Ayam, dan Pabrik Pakan di Sidrap

Dengan penggunaan metode dan pestisida yang tepat sangat efektif dalam mengendalikan populasi wereng batang coklat dan kutu-kutuan sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Jelas Danramil 0824/18 Kencong

Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andriansyah dalam konfirmasinya mendukung  semangat gotong royong, Babinsa bersama para petani dan PPL berharap program pengendalian ini mampu menjaga stabilitas, bahkan meningkatkan produksi pertanian di Desa Kraton, sehingga petani sejahtera, ketahanan pangan juga terdukung. Tegasnya. (Pendim0824)

Baca juga: Pelaku Usaha Sektor Pertanian, Yusuf Setiawan: Kementan Sudah Priritaskan Produksi Dalam Negeri