JEMBER - Upaya intensif apara dalam melakukan percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda seluruh wilayah, terus dilakukan, seperti yang halnya Muspika Pakusari yang melakukan monitoring langsung mendatangi para peternak sapi, untuk melihat keadaan sapinya dan memberikan sosialisasi.
Ikut melakukan monitoring diantaranya Danpos Ramil 0824/28 Pakusari Peltu Eka Satria W, Camat R Syamsul Hidayat dan Kapolsek Pakusari Iptu Hariyanto dan petugas Dinas Peternakan.
Salah satu warga yang didatangi diantaranya Linda 33 tahun, alamat RT 001/012 Dusun Krajan Desa Pakusari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember, perempuan ini memiliki seekor sapi dikandangnya dalam keadaan terjangkit, sedang silakukan pengasapan sebagai salah satu penanganan.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Menurut Danpos Ramil 0824/28 Pakusari, Peltu Dwi Satria W, kepada peternak sapi atau kambing kita ikut sosialisasikan, agar menjaga kesehatan ternaknya dengan baik, bahkan kita setiap keliling kita atur hari ini misalnya keliling ke kandang sapi yang sehat, besuk atau kapan ke kandang sapi yang sakit, sehingga kunjungan kita pun tidak berpotensi menularkan.
Demikian halnya kepada peternak sapi yang sehat, kita sosialisasikan agar menjaga kesehatan sapinya, dan kepada peternak sapi yang sapinya sakit kita sosialisasikan penanganannya, bahkan kita sarankan untuk selalu berkoordinasi dengan petugas Puskeswan. Kata Danposramil.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyatakan apresiasinya kepada Muspika yang kompak melakukan monitoring PMK tersebut.
Kita harus bergerak bersama-sama untuk melakukan percepatan penanganan PMK yang sudah merata di seluruh wilayah Kabupaten Jember, bahkan seluruh wilayah sudah masuk zona orange sejak beberapa Minggu ini.
Ini perlu keseriusan semua.pihak, bahkan kita mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan perhatiannya dalam upaya percepatan penanganan PMK ini. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)