JEMBER - Upaya meningkatkan kesehatan reproduksi kaum ibu, penanganan stunting dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) menjadi bagian dari fokus kegiatan pemerintah dalam menjaga kualitas kesehatan generasi bangsa. Untuk itu pada Senin 06/06/2022 di Aula Kodim 0824/Jember dilaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi, penanganan stunting dan pelayanan KB.
Acara yang dibuka langsung oleh Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dihadiri oleh Ajeng Lukitowati Kepala Bidang Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember Suprihandoko dan Sudarma Angga Prawidya dari Rumah Sakit Baladhika Husada Jember.
Dalam sambutannya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyatakan, bahwa sumberdata penduduk muda Indonesia yang produktif hanya sekitar 64, 69 %, atau sekitar 173, 31 Juta Jiwa, untuk itu generasi muda ini kita dorong untuk menjadi generasi yang berkualitas, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting.
Upaya ini agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal, kualitas generasi muda adalah kualitas generasi Bangsa Indonesia, yang sehat dan kompeten dalam menentukan masa depan bangsa.
Untuk itu marilah kita ikuti bersama tahapan penanganan stunting, yang diawali tahapan perencanaan, sampai dengan pengasuhan anak, yang memerlukan kesadaran kaum ibu dalam memelihara kesehatan kehamilannya dan ini juga memerlukan peran Babinsa bersama petugas PLKB dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk itu sekali lagi mari kita ikuti bersama dengan seksama materi - materi yang akan disampaikan oleh para nara sumber. Ujar Dandim 0824/Jember
Selanjutnya dalam materinya Ajeng Lukitowati menyatakan pentingnya KB, dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam menyeimbangkan program-program pemerintah dengan jumlah penduduk.
Sehingga pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, untuk itu pentingnya pengaturan jarak kelahiran melalui KB, Kabupaten Jember yang belum terlayani KB ada sekitar 49 ribu, ini perlu penanganan kita bersama.
Demikian juga yang disampaikan oleh Kepala DP3AKB Kabupaten Jember Suprihandoko, perlunya menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari stunting Kodim 0824/Jember Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Cegah Stunting dan Pelayanan Keluarga Berencana
JEMBER - Upaya meningkatkan kesehatan reproduksi kaum ibu, penanganan stunting dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) menjadi bagian dari fokus kegiatan pemerintah dalam menjaga kualitas kesehatan generasi bangsa. Untuk itu pada Senin 06/06/2022 di Aula Kodim 0824/Jember dilaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi, penanganan stunting dan pelayanan KB.
Acara yang dibuka langsung oleh Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dihadiri oleh Ajeng Lukitowati Kepala Bidang Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember Suprihandoko dan Sudarma Angga Prawidya dari Rumah Sakit Baladhika Husada Jember.
Dalam sambutannya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyatakan, bahwa sumberdata penduduk muda Indonesia yang produktif hanya sekitar 64, 69 %, atau sekitar 173, 31 Juta Jiwa, untuk itu generasi muda ini kita dorong untuk menjadi generasi yang berkualitas, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting.
Upaya ini agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal, kualitas generasi muda adalah kualitas generasi Bangsa Indonesia, yang sehat dan kompeten dalam menentukan masa depan bangsa.
Untuk itu marilah kita ikuti bersama tahapan penanganan stunting, yang diawali tahapan perencanaan, sampai dengan pengasuhan anak, yang memerlukan kesadaran kaum ibu dalam memelihara kesehatan kehamilannya dan ini juga memerlukan peran Babinsa bersama petugas PLKB dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk itu sekali lagi mari kita ikuti bersama dengan seksama materi - materi yang akan disampaikan oleh para nara sumber. Ujar Dandim 0824/Jember
Selanjutnya dalam materinya Ajeng Lukitowati menyatakan pentingnya KB, dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam menyeimbangkan program-program pemerintah dengan jumlah penduduk.
Sehingga pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, untuk itu pentingnya pengaturan jarak kelahiran melalui KB, Kabupaten Jember yang belum terlayani KB ada sekitar 49 ribu, ini perlu penanganan kita bersama.
Demikian juga yang disampaikan oleh Kepala DP3AKB Kabupaten Jember Suprihandoko, perlunya menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari stunting yaitu Kodim 0824/Jember Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Cegah Stunting dan Pelayanan Keluarga Berencana
JEMBER - Upaya meningkatkan kesehatan reproduksi kaum ibu, penanganan stunting dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) menjadi bagian dari fokus kegiatan pemerintah dalam menjaga kualitas kesehatan generasi bangsa. Untuk itu pada Senin 06/06/2022 di Aula Kodim 0824/Jember dilaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi, penanganan stunting dan pelayanan KB.
Acara yang dibuka langsung oleh Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan, dihadiri oleh Ajeng Lukitowati Kepala Bidang Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember Suprihandoko dan Sudarma Angga Prawidya dari Rumah Sakit Baladhika Husada Jember.
Dalam sambutannya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyatakan, bahwa sumberdata penduduk muda Indonesia yang produktif hanya sekitar 64, 69 %, atau sekitar 173, 31 Juta Jiwa, untuk itu generasi muda ini kita dorong untuk menjadi generasi yang berkualitas, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting.
Upaya ini agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal, kualitas generasi muda adalah kualitas generasi Bangsa Indonesia, yang sehat dan kompeten dalam menentukan masa depan bangsa.
Untuk itu marilah kita ikuti bersama tahapan penanganan stunting, yang diawali tahapan perencanaan, sampai dengan pengasuhan anak, yang memerlukan kesadaran kaum ibu dalam memelihara kesehatan kehamilannya dan ini juga memerlukan peran Babinsa bersama petugas PLKB dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk itu sekali lagi mari kita ikuti bersama dengan seksama materi - materi yang akan disampaikan oleh para nara sumber. Ujar Dandim 0824/Jember
Selanjutnya dalam materinya Ajeng Lukitowati menyatakan pentingnya KB, dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam menyeimbangkan program-program pemerintah dengan jumlah penduduk.
Sehingga pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, untuk itu pentingnya pengaturan jarak kelahiran melalui KB, Kabupaten Jember yang belum terlayani KB ada sekitar 49 ribu, ini perlu penanganan kita bersama.
Demikian juga yang disampaikan oleh Kepala DP3AKB Kabupaten Jember Suprihandoko, perlunya menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak.
Dalam penanganan stunting dimana Kabupaten Jember masih menyisakan 23, 79 kasus ini, perlu bantuan Babinsa dan ibu-ibu anggota Persit untuk membantu mendorong penanganan kondisi ini, sehingga generasi kita bisa menjadi generasi yang sehat. Jelas Suprihandoko.
Sementara itu Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0824/Jember Kapten ainf Abd Munthalib, selaku koordinator acara, dalam wawancaranya menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dalam mendukung TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan di Kodim 0820/Probolinggo dan Kodim 0821/Lumajang, kita mendukung kegiatan kesehatannya dengan sosialisasi kesehatan reproduksi, penanganan Stunting dan pelayanan KB.
Kegiatan ini merupakan program BKKBN Provinsi Jawa Timur yang bersinergi dengan Kodim 0824/Jember, melalui Babinsa dan Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK), untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, penanganan stunting dan pelayanan KB, kepada masyarakat. jelas Pasiter Kodim 0824/Jember. (Siswandi)
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|